BANTUAN POLRES PAYAKUMBUH DISAMBUT BAHAGIA WARGA

iklan adsense
Bantuan Polres Payakumbuh Disambut Bahagia Warga 

PAYAKUMBUH, Pionir--Kendati matahari sedikit menyengat pada Senin siang 27 April 2020 itu, namun hal itu tak mengurangi semangat Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setyawan, S.I.K., M.H., untuk saling berbagi pada puasa ketiga di bulan Ramadhan 1441 Hijriyah itu. 

Didampingi Wakapolres Payakumbuh Kompol Arie Sulistyo Nugroho, S.I.K., M.H. para Kabag, para Kasat dan para Bhabinkamtibmas sejajaran Polres Payakumbuh dan personel Polres Payakumbuh, dengan tetap memperhatikan Social Distancing dan memakai masker membagikan bantuan berupa sembako sebanyak 50 paket di wilayah hukum Polres setempat. 

Menurut Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setyawan, pembagian sembako yang terdiri dari gula 1 kg, beras 5 kg, minyak 1 kg, teh 1 kotak dan mie instan 4 buah itu, merupakan bentuk kepedulian personel Polres Payakumbuh terhadap warga miskin yang terdampak pada segi ekonomi akibat pemerintah yang mengatur masa PSBB di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. 
Ini, kata Dony menambahkan, juga salah satu bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME dan dapat dibagikan dengan bantuan yang sesuai dengan keinginan. Khusus untuk warga yang tidak mampu di wilayah hukum Polres Payakumbuh. 

Marwin (50 tahun), salah seorang warga penerima sembako dari Kapolres Payakumbuh tersebut, berkali-kali mengungkapkan rasa syukurnya begitu menerima bantuan sembako tersebut. 

"Alhamdulillah yaa Allah, terimakasih atas Rezki yang engkau kirimkan lewat bapak-bapak polisi ini. Bagi orang kaya, mungkin bantuan ini tak berarti apa-apa, tapi bagi kami ini adalah anugerah yang tiada bertara," gumamnya dengan wajah sabak. 
Tak hanya Marwin yang berucap syukur pasca menerima bantuan sembako dari Kapolres Payakumbuh tersebut, namun Nuraida (51 tahun) yang telah ditinggal mati suaminya, juga tak kalah bersyukur menerima sembako itu. 

"Tentu saja bingkisan dari Polres Payakumbuh ini sangat bermanfaat bagi kami dan anak-anak, karena dapat membantu kelangsungan hidup keluarga kami," kata Bu Ida yang tanpa sadar air mata terlihat meleleh dari pelupuk matanya. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments