KAPOLSEK GUNUNG TULEH MEMBERIKAN INFORMASI PADA WARGA YANG BELUM DAPAT BANSOS

iklan adsense
KAPOLSEK GUNUNG TULEH BERIKAN INFORMASI PADA WARGA YANG BELUM DAPAT BANSOS 

PASAMAN BARAT, Pionir—Jumat pagi 19 Juni 2020 itu ada perasaan haru bercampur bahagia dari 35 orang kepala keluarga (KK) di Nagari Rabi Jonggor dan 15 kepala keluarga (KK) di Nagari Muara Kiawai, kecamatan Gunug Tuleh, kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar). 

Ke-50 kepala keluarga dari dua nagari ini hampir bernasib sama, mereka sama-sama belum tersentuh bantuan pemerintah, baik bantuan langsung tunai (BLT) dari Kementrian Sosial (Kemensos), BLT Pemerintah Provinsi Sumbar, BLT Dana Desa (DD) maupun batuan dari program keluarga harapan (PKH). 

Terhalangnya keluarga miskin dan dhuafa di Nagari Muara Kiawai dan Nagari Rabi Jonggor ini mayoritas dikarena mereka tidak terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 
Menurut Kapolsek Gunung Tuleh Iptu Zulfikar, SH, MH kenyataan itulah yang medorong dia bersama Kanit Binmas Aipda Bambang Sugih, Kanit Provos Bripka Saherman, Bhabinkamtibmas Rabi Jonggor Bripka SB. Dongoran, Bhabinkamtibmas Muara Kiawai Brigadir Alhamides, Babinsa Gunung Tuleh Serda Sarman, Wali Nagari Muara Kiawai serta Kepala Jorong Simpang Tiga Alin untuk mengunjungi masyarakat miskin dan dhuafa di dua nagari tersebut. 

“Kami datang atas perintah bapak Kapolres Pasaman Barat untuk berbagi beras bantuan Polri kepada warga fakir miskin dan kaum dhuafa yang terdampak Covid-19, namun belum pernah menerima bantuan pemerintah, baik BLT Kemensos, BLT Provinsi Sumbar, BLT DD maupun batuan dari program keluarga harapan,” terang Iptu Zulfikar. 

Saat menyerahkan bantuan itu, Zulfikar mengatakan pada masyarakat bahwa dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19 ini, pemerintah memang menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada warga miskin yang membutuhkan. Namun penyaluran bantuan sosial ini diberikan kepada warga miskin yang telah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 
Zulfikar mengakui di lapangan masih ditemukan adanya warga terdampak yang seharusnya layak untuk mendapatkan bantuan namun tidak terdaftar sebagai penerima bantuan. Untuk itu ia meminta pada aparatur pemerintahan nagari Gunung Tuleh, secara berjenjang melaporkan hal tersebut pada Dinas Sosial sebagai penanggung jawab pengelolaan DTKS, yang akan memasukkan data dalam DTKS melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS NG). 

“Bila ini sudah dilakukan, nantinya pihak kabupaten akan mengusulkan kembali untuk mendapatkan bantuan sebagai target tambahan,” terang Iptu Zulfikar pada masyarakat dan pemerintah nagari Gunung Tuleh. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments