KAPOLSEK SIKAKAP LAKUKAN SOSIALISASI KEKERASAN TERHADAP ANAK

iklan adsense
KAPOLSEK SIKAKAP LAKUKAN SOSIALISASI KEKERASAN TERHADAP ANAK

MENTAWAI, Pionir--Kasus kekerasan terhadap anak masih ditemukan hingga saat ini. Baik anak sebagai pelaku maupun korban. Kekerasan terhadap anak ini terbagi atas tiga bentuk, yakni kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual atau yang telah berganti nama menjadi kejahatan seksual. 

Pernyataan ini disampaikan Kapolsek Sikakap AKP Tirto Edhi saat melakukan sosialisasi kekerasan terhadap anak di Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM) Sikakap, Minggi Juli 2020. 

Saat melakukan sosialisasi itu Tirto Edhi didampingi oleh anggota Polsek setempat dan Bhabinkamtibmas Briptu Azriadi. Dalam sosialisasi itu Tirto Edhi mengatakan, kasus kekerasan yang paling sering terjadi adalah kekerasan fisik dan kejahatan seksual. 
Keduanya dinilai saling berkejaran. 

Dikatakannya, kejahatan seksual lebih banyak mengarah pada pencabulan dan persetubuhan. Untuk paling banyak dialami anak-anak usia 13 tahun sampai 16 tahun. Sedangkan, kekerasan fisik banyak dialami anak-anak usia dibawah 12 tahun, yakni dari usia lima sampai sembilan tahun. 

“Bentuk kekerasan terhadap anak ini beragam, sesuai dengan kekerasan yang dialami. Bentuk kekerasan fisik seperti pemukulan atau penganiayaan. Sifatnya terlihat dari kasat mata dan meninggalkan bekas, lebam, luka dan memar di bagian tubuh,” kata Tirto Edhi dalam sosialisasi itu. 
Kata dia menambahkan, kekerasan psikis erat kaitannya dengan emosional dan psikologis dari anak. Contoh kekerasan ini adalah perundungan (bullying), mengancam, mengintimidasi atau korban pernah melihat secara langsung pertengkaran yang dilakukan orang tuanya. “Sedangkan, kejahatan seksual bentuknya seperti persetubuhan, pencabulan dan sodomi,” ujar Tirto Edhi. 

Selain melakukan sosialisasi pada saat itu Kapolsek Sikakap AKP Tirto Edhi didampingi oleh anggota Polsek setempat dan Bhabinkamtibmas Briptu Azriadi bersama Tem Covid-19 Kecamatan juga melaksanakan pemantauan pelaksanaan kegiatan gereja untuk mendukung new normal terkait protokol kesehatan yang dijalankan. 

Pada kesempatan itu Tirto Edhi bersama rombongan juga melakukan silahturahim dengan pihak gereja. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments