PBM TATAP MULA DIMULAI, KAPOLRES BUKITTINGGI TINJAU KESIAPAN SEKOLAH 

iklan adsense

PBM TATAP MUKA DIMULAI, KAPOLRES BUKITTINGGI TINJAU KESIAPAN SEKOLAH 

BUKITTINGGI, Pionir--Banyak yang mungkin mengira dengan adanya pembelajaran tatap muka seperti sekolah normal lagi. Namun kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, SH, SIK, MH anggapan itu tidak benar-benar sama sekali. Sangat berbeda situasi sekolah yang tatap muka dan sekolah biasa," tegasnya. 

Oleh Sebab itu kata Dody Prawiranegara pada Pionir Jumat siang 20 November 2020, dalam menghadapi rencana proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah sesuai dengan surat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, maka ia bersama personelnya telah mendatangi sekolah dan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan membicarakan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pihak sekolah di dalam proses belajar mengajar secara tatap muka ini, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Dikatakan Dody, seperti yang dilakukannya pada Kamis pagi, 19 November 2020. 

Saat itu ia bersama beberapa orang Pejabat Utama Polres Bukittinggi, seperti Wakapolres Bukittinggi Kompol Indra Sandy Purnama Sakti SIK, Kasat Binmas AKP Dwi Purwito, Kasi Propam Ipda M. Ikhsan, Wakapolsek Bukittinggi Iptu Rosminarti SH, dan Kanit Laka Sat Lantas Polres Bukittinggi Ipda Yasliman, S. Sos melakukan kunjungan ke SMAN 2 Bukittinggi dan sekaligus silaturahmi. 

Kedatangan Dody bersama rombongan saat itu disambut Kepala SMAN 2 Bukittinggi Ermizar, S.Pd, M.Si bersama wakil kepala sekolah dan beberapa orang guru lainnya. 

“Kunjungan ini dalam rangka koordinasi dengan pihak SMAN 2 Bukittinggi dalam menghadapi rencana proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah, sesuai dengan surat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi,” kata Dody. 

Kepada pihak sekolah, Dody saat itu mengatakan, pemerintah memang memperbolehkan pembelajaran tatap muka, namun tetap dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. 

“Meski belajar di sekolah, namun akan ada perbedaan signifikan, seperti bersekolah sebelum adanya pandemi Covid-19. Banyak yang mungkin mengira dengan adanya pembelajaran tatap muka seperti sekolah normal lagi. 

Ini tidak benar-benar sama sekali. Sangat berbeda situasi sekolah yang tatap muka dan sekolah biasa," terang Dody. 

Dody menyebutkan, pemerintah mensyaratkan pembelajaran tatap muka di sekolah yang berada di zona hijau dan kuning harus dengan penataan ruang kelas agar juga tetap terkendali. 

Dalam satu kelas, maksimal diisi 50 persen dari kapasitas. Yakni dengan ketentuan maksimal 18 orang untuk SD, SMP, SMA, lalu 5 orang untuk PAUD, dan 5 orang untuk SLB. 

Selain itu kata Dody menambahkan, pemerintah juga mensyaratkan, pembelajaran pun tidak dilakukan setiap hari. Jumlah hari dan jam belajar dilakukan dengan sistem giliran rombongan belajar atau shifting. 

Yang paling penting kata Dody, proses pelajar mengajar (PBM) di masa pandemi Covid-19 semua warga sekolah wajib masker. Masker yang bisa dipakai adalah masker kain yang terdiri dari dua hingga tiga lapis yang diisi dengan baik.

“Selama melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka agar pihak sekolah menjamin dan mematuhi protokol kesehatan yaitu semua guru, staf dan siswa memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M), supaya sekolah ini jangan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” kata Dody mengingatkan. 

Sementara itu Kepala SMAN 2 Bukittinggi Ermizar mengatakan, pihaknya telah melakukan beberpa langkah dalam menghadapi pembelajaran tatap muka, seperti, sebelum proses belajar mengajar secara tatap muka dimulai, seluruh ruangan kelas dan guru disemprot disinfektan, menyediakan hand sanitizer di depan kelas masing-masing, menyediakan tempat cuci tangan di depan gerbang SMAN 2 Bukittinggi, untuk proses belajar mengajar di kelas maksimal di ikuti oleh 20 orang murid perkelas, untuk proses belajar mengajar di kelas dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam seminggu dan para siswa dan guru diwajibkan menggunakan masker serta membawa hand sanitizer. (Firman Sikumbang)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments