WUJUDKAN KONDUSIFITAS KAMTIBMAS DIWILAYAH HUKUMNYA KAPOLSEK BATIPUH SAMBANGI TOMAS, TOGA DAN TODAT

iklan adsense

WUJUDKAN KONDUSIFITAS KAMTIBMAS DIWILAYAH HUKUMNYA KAPOLSEK BATIPUH SAMBANGI TOMAS, TOGA DAN TODAT

PADANG PANJANG, PIONIR--- Dalam rangka mengelola harkamtibmas agar tetap kondusif, Kapolsek Batipuh, Polres Padang Panjang, Polda Sumatera Barat (Sumbar) menyambangi dan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di daerah tersebut.

Pagi itu, Selasa 26 Januari 2021 Kapolsek Batipuh Iptu Urip Indra Jaya sengaja mendatangi tokoh masyarakat di Nagari Bungo Tanjung, dalam kunjungannya tersebut, Iptu Urip Indra Jaya mengajak supaya tokoh masyarakat, adat dan  tokoh agama ikut berperan aktif dalam memelihara kondusifitas kamtibmas diwilayah hukumnya.

Dikatakan Urip, sebagai tokoh masyarakat peran serta dalam menjaga situasi yang aman sangatlah penting, para tokoh tersebut sudah pasti lebih memahami sikap dan karakter masyarakat, sehingga bisa memberikan konstribusi kepada Kepolisian selaku penanggungjawab keamanan, katanya

Lanjut Urip Indra Jaya mengatakan, mudah-mudahan melalui kegiatan sambang ini diharapkan dapat terjalin sinergitas antara Kepolisian dengan toga, tomas, toda dan warga masyarakat sehingga masyarakat dapat membantu tugas Polri untuk bersama-sama menjaga kondusifitas kamtibmas, ungkapnya

“Dengan terjalin kemitraan yang baik antara masyarakat dan Polri akan memudahkan tugas- tugas Polri dalam menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif,” pungkasnya

Lanjut Urip mengatakan,  Jangan mudah terpancing atau terprovokasi oleh isu yang tidak jelas yang bisa memecah belah kerukunan, katanya

Dia menambahkan, perkembangan informasi yang semakin pesat saat ini menuntut setiap orang untuk semakin berhati-hati dan selektif dalam menerima dan meyakini kebenaran sebuah informasi. Setiap informasi yang berkembang harus disikapi dengan arif dan bijak, katanya.

Dikatakan Urip, saat ini narasi provokasi dengan mudah menyebar melalui media sosial. Namun apapun infonya jangan ditelan mentah-mentah sehingga menyulut amarah yang bisa memecah tatanan kehidupan bermasyarakat.

“Media sosial dan dunia maya mudah sekali digunakan kelompok tidak bertanggung jawab untuk melakukan provokasi. Apalagi kalau ada masyarakat yang tidak paham terhadap situasi dan permasalahan yang sebenarnya, itu tentu akan sangat berbahaya sekali,” ujar Urip menjelaskan.

Menurutnya, perlu ada imbauan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat untuk bersama-sama menjaga kerukunan bermasyarakat.

“Kita jangan terprovokasi dengan hal negatif. Dan selama ini kita sudah selalu mencoba untuk membangun rasa kekeluargaan dan persatuan," Pungkasnya  (Firman Sikumbang)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments