Dandim 0312/Padang Gandeng LAN Dalam Pemberantasan Narkotika

Dandim 0312/Padang Gandeng LAN Dalam Pemberantasan Narkotika

Padang, Pionir--Kebiasan orang awak/orang minang lapau/kedai sering dijadikan sebagi tempat bersilaturahmi atau sebagai tempat mendiskusikan sesuatu, bahkan lapau seolah menjadi rutinitas yang wajib untuk dikunjungi, lihat saja betapa lapau satu-satunya tempat yang tidak pernah sepi dikunjungi warga, baik di pagi hari, siang, serta malam hari. Bahkan seolah-olah lebih memilih lapau dari pada rumah mereka sendiri.

Memanfaatkan momen itu Dandim 0312/Padang Letkol Inf Ferry Adianto, S.I.P, M.H.I bersama Ketua Umum (Ketum) Lembaga Anti Narkotika Letkol Chk Sultan Rusdal Inayatsyah di dampingi Ketua Lembaga Anti Narkotika (LAN) Provinsi Sumatera Barat Firman Sikumbang sengaja datang bertandang ke lapau Olo My All Hotel di kawasan pantai Padang, Rabu 6 Agustus 2025. Pukul 19.45 WIB dalam rangka bersilaturahmi dengan pengurus Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kota Padang.

Kedatangan Dandim 0312/Padang Letkol Inf Ferry Adianto, S.I.P, M.H.I bersama Ketua Umum (Ketum) Lembaga Anti Narkotika Sultan Rusdal Inayatsyah dan Ketua Lembaga Anti Narkotika Provinsi Sumatera Barat itu disambut pengurus LAN Kota Padang, dan pengurus LAN Sumbar.

Tampak hadir Ketua Lembaga Anti Narkotika Kota Padang Afrialdi Masbiran, SH, M. Hum, Wakil Ketua Lembaga Anti Narkotika Sumatera Barat Titik Susianti, M.Pd, serta ketua Divisi Perempuan dan Anak Lembaga Anti Narkotika  Sumatera Barat Ernawati serta anggota Walet Reaksi Cepat (WRC) Lembaga Anti Narkotika Sumatera Barat Titi Lavikna

Kedatangan Dandim 0312/Padang saat itu bersilaturahmi sembari berdiskusi menyusun rencana kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Padang.

Sebagai Dandim 0312/Padang, Letkol Inf Ferry Adianto, S.I.P, M.H.I menaruh harapan besar agar Kota Padang terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Untuk itu Letkol Inf Ferry Adianto meminta Lembaga Anti Narkotika (LAN) Sumatera Barat dàn Kota Padang agar mau ikut berperan melakukan sosialisasi dan antisipasi maraknya peredaran barang haram itu di Kota Padang.

Kata Ferry, selama bulan Januari hingga Juni 2024, ditemukan 10.281,1 gram ganja, 1.260,29 gram sabu, dan 35 butir ekstasi di kota ini. Jumlah tersebut diperparah dengan adanya peningkatan kasus narkotika yang melibatkan kelompok umur 15-24 tahun.

“Kondisi tersebut menjadi keprihatinan yang harus dicarikan solusi konkret, mulai dari pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi," katanya.

Ternyata gayung pun bersambut, niat baik Dandim 0312/Padang itu disambut baik oleh Ketua Lembaga Anti Narkotika Kota Padang, Afrialdi Masbiran.

Afrialdi Masbiran pun mengatakan bahwa selama ini pihaknya telah menabuh genderang perang terhadap narkoba melalui kegiatan sosialisasi dan pembentukan satgas anti narkotika di tingkat kelurahan.

"Insya Allah dalam waktu dekat ini, kami akan melahirkan Kelurahan Bersih dari Narkoba (Kelurahan Bersinar)," ucapnya.

Sementara itu Ketua Lembaga Anti Narkotika Provinsi Sumatera Barat Firman Sikumbang mengatakan, kasus penyalahgunaan narkoba akan terus meningkat apabila semua pihak tidak menunjukkan kepedulian.

“Genderang perang terhadap peredaran narkotika harus kita tabuh. Maka dari itu, diperlukan kebersamaan dan keseriusan seluruh stakeholder dalam menangani masalah ini,” ujarnya.

Firman pun berharap tidak hanya dari unsur Komando Distrik Militer (Kodim) 0312/Padang saja yang peduli, tetapi juga seluruh stake holder untuk bersama-sama menjadikan Kota Padang bersih dari narkoba.

Ketua Umum (Ketum) Lembaga Anti Narkotika Sultan Rusdal Inayatsyah juga mengintruksikan kepada seluruh jajaran nya agar bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat, Forkopimda, BNN, TNI, serta Kepolisian, karena upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkotika harus dilakukan secara terpadu.

Keterlibatan atau kepedulian elemen masyarakat itu perlu ditingkatkan dalam upaya melakukan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika guna terwujudnya Sumatera Barat dan Kota Padang  bebas dari penyalahgunaan narkotika.

"Kita harus memperkuat jaringan anti narkotika dari pusat hingga ke pelosok. Kota Padang harus menjadi role model kota bersih narkoba di Sumatera Barat," tuturnya.

Lanjut Sultan Rusdal mengatakan, diskusi ini menjadi langkah awal menuju deklarasi Kota Padang bersih dari Narkotika, yang akan di ikuti dengan penandatanganan fakta integritas oleh forkopimda dan tokoh masyarakat. Diharapkan kegiatan ini melahirkan kolaborasi nyata antara aparat, masyarakat, dan Lembaga anti narkotika untuk menciptakan Kota Padang aman, sehat, dan bebas narkoba, ucapnya (Firman Sikumbang)

iklan adsense