POLSEK SIKABALUAN PANTAU PELAKSANAAN PROTOKOLER KESEHATAN DI GEREJA

iklan adsense
POLSEK SIKABALUAN PANTAU PELAKSANAAN PROTOKOLER KESEHATAN DI GEREJA

MENTAWAI, Pionir—Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia sebenarnya telah merumuskan pedoman beribadah saat tatanan hidup baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19, dengan harapan agar jemaat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di gereja.

Bahkan PGI sudah mendiskusikan hal ini lebih detil dalam percakapan WAG para pimpinan gereja seluruh Indonesia. Intinya kurang lebih sama dengan pedoman yang sudah pernah diedarkan PGI saat sebelum PSBB. Hanya saja ada penambahan soal peningkatan disiplin, peningkatan pola hidup bersih dan sehat serta peningkatan sistem kekebalan tubuh sebagai habitus baru umat. 

Terkait dengan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di gereja ini Minggu 21Juni 2020 sekitar jam 08:00 wib Polsek Sikabaluan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan pendisiplinan pelaksanaan protokoler kesehatan dalam pelaksanaan ibadah di masa new normal,
Gereja Paroki St. Maria Auxilium, Christian Rum Sikabluan Desa Muara Sikabaluan, kecamatan Siberut Utara serta Gereja Kristen Protestan Mentawai/ GKPM Sikabaluan Desa Muara, Sikabluan, kecamatan Siberut Utara. Kata Kapolsek Sikabaluan Iptu Jennedi pada Pionir, 

pendisiplinan yang dilakukan dalam pelaksanaan protokoler kesehatan antara lain menyampaikan kepada umat atau jemaat yang hendak beribadah agar mencuci tangan pakai sabun di pintu masuk yang telah disediakan, mengimbau kepada jemaat agar menjaga jarak sebelum memasuki rumah ibadah pada saat dilakukan pengukuran suhu tubuh. 

“Juga dilakukan pengukuran suhu tubuh yang dilaksanakan oleh tim kesehatan yang telah disediakan. Kemudian menyampaikan kepada jemaat untuk mewajibkan menggunakan masker selama kegiatan ibadah dilaksanakan, tidak bersalaman sesama jemaat dan pastor/pendeta. 

Saat itu kata Iptu Jennedi menambahkan, pihaknya juga menyampaikan kepada jemaat agar mematuhi petunjuk yang telah ditetapkan oleh gereja. 

“Kegiatan pendisiplinan ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat terkait mendisiplinkan masyarakat dalam pelaksanaan ibadah di gereja agar terbiasa sesuai protokoler kesehatan di masa new normal,” kata Jannedi. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments