ATASI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK, POLWAN POLSEK SIBERUT BERADA DI DEPAN

iklan adsense
ATASI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK, POLWAN POLSEK SIBERUT BERADA DI DEPAN  
MENTAWAI, Pionir--Kendati secara kuantitas jumlah Polwan sangat terbatas di Indonesia umumnya dan Polres Kepulauan Mentawai khususnya, namun Kapolsek Siberut Edy Surya Darman, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) mampu melindungi (to protect) dan melayani (to reserve) masyarakat khususnya untuk mengatasi permasalahan perempuan dan anak. Karena itulah pada Selasa 14Juli 2020 Kapolsek Siberut memerintahkan Polwan Polsek Siberut Bripda Tivani Agustin untuk melakukan sosialisasi dan imbauan protokol kesehatan kepada anak anak sekolah dasar muara Siberut dan sekaligus membimbing anak anak SDN 13 Muara Siberut, agar tidak menjadi korban pelecehan seksual dari predator predator anak. 

Edy Surya mengatakan, perempuan dan anak cenderung mengalami kekerasan disebabkan kurangnya kesadaran kaum perempuan akan hak dan kewajibannya, dan juga kurangnya kesadaran masyarakat betapa pentingnya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

"Untuk itu, peran Polwan ini sendiri dalam kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat dibutuhkan dalam kasus ini, karena Polwanlah yang lebih mengetahui dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak," ungkap Edy Surya. 

Kapolsek Siberut ini menfatakan, terkait dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Polwan dibekali dengan pelatihan-pelatihan, Dikjur, bahkan Dikbang sesuai bidangnya, agar lebih professional dalam penanganan kasus. 

“Jika penyidiknya seorang laki-laki, korban tidak akan lebih leluasa menyampaikan apa yang ia rasakan, namun jika penyidiknya adalah seorang Polwan, maka korban akan lebih leluasa menyampaikan apa yang dialaminya,” terang Edy Surya Darman. 

Sementara Bripda Tivani Agustin mengatakan, ia memiliki tanggung jawab untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak agar tidak terjadi. Ia pun memberikan solusi terkait dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Solusinya kata Bripda Tivani Agustin adalah meningkatkan kesadaran kaum perempuan akan hak dan kewajibannya dalam hukum, meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya usaha untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik dalam konteks individual, sosial maupun institusional, serta melakukan kampanye tentang anti kekerasan terhadap perempuan dan anak secara terpadu. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments