POLSEK SIPORA PANTAU SEKOLAH DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU 

iklan adsense
POLSEK SIPORA PANTAU SEKOLAH DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU

MENTAWAI, Pionir--Masa darurat pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama empat bulan telah mempengaruhi tatanan yang sudah berjalan normal sebelum ini. Beberapa target dan beragam kegiatan yang biasa dilaksanakan sekolah harus banyak berubah, tidak hanya berkurang bahkan sebagian dihentikan. 

Kenyataan ini juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, dimana sekolah harus menyiapkan diri di tengah wabah yang penyebarannya begitu cepat dan tidak terdeteksi ini. 

Namun harus tetap menjaga kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa. Untuk memantau perkembangan sekolah di wilayah hukumnya Kapolsek Sipora Iptu Donny Putra, SH, MH memerintahkan Bhabinkamtibmas Desa Tuapejat Brigadir Yasser Rinaldi melakukan kunjungan ke SMA Setia Tuapejat, Rabu 29 Juli 2020. 

Pada saat itu terang Donny, Bhabinkamtibmas menanyakan kepada Amor P Pasribu, S.Pd selaku kepala sekolah bagaimana pola belajar pada saat adaptasi kebiasaan baru ini di terapkan di sekolah tersebut.

“Ini penting dilakukan. Karena Polsek Sipora ingin mengajak masyarakat untuk menormalkan diri meski dalam ketidak normalan. Karena menyamankan diri dengan ketidak nyamanan adalah cara beradaptasi dengan kebiasaan baru,” ungkap Donny. 

Sementara itu Bhabinkamtibmas Desa Tuapejat Brigadir Yasser Rinaldi saat berdialog dengan kepala SMA Setia Tuapejat tersebut mengatakan, sekolah harus menyiapkan diri di tengah wabah yang penyebarannya begitu cepat dan tidak terdeteksi ini. 

Namun harus tetap menjaga kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa. Menurut Yasser Rinaldi, ada dua tantangan yang harus sukses dilaksanakan secara bersamaan oleh sekolah di masa pandemi. 

Pertama, sekolah harus sukses melakukan upaya pencegahan Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan. Di antaranya melakukan pembatasan jarak dan kebiasaan hidup bersih serta sehat agar terhindar dari virus. Sekolah juga harus menerapkan bekerja dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dalam normal baru bagi para guru. 

Bagi siswa, sekolah harus membiasakan mereka belajar dengan kondisi masa normal baru. Tantangan kedua kata Yasser Rinaldi menambahkan, sekolah harus sukses melaksanakan program sekolah sesuai dengan tahun ajaran. Tanpa merubah dan memundurkan tahun ajaran baru.

“Sekolah harus menjamin terlaksananya upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Sekolah juga harus ikut mengampanyekan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Baik secara lisan maupun melalui tulisan-tulisan menggunakan media sosial yang sudah tak asing lagi saat ini. 

Hal ini perlu dilakukan karena masih banyak orang tak acuh dengan pandemi meski telah dihimbau banyak pemangku kepentingan melalui berbagai media dan lembaga. 

Ia mengatakan, sekolah harus melaksanakan protokol kesehatan dan membiasakan warga sekolah hidup bersih dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. 

Sementara itu untuk menetapkan model implementasi program sekolah, harus disesuaikan dengan kebijakan dan arahan pemerintah pusat maupun daerah.

 “Setiap wilayah memiliki kebijakan yang berbeda terkait status pandemi Covid-19,” ungkap Yasser Rinaldi. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments