KAPOLSEK HILIRAN GUMANTI SOSIALISASIKAN "SIAGA BENCANA"

iklan adsense
KAPOLSEK HILIRAN GUMANTI SOSIALISASIKAN "SIAGA BENCANA"

SOLOK AROSUKA, PIONIR-- Kecamatan Hiliran Gumanti adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Solok, provinsi Sumatra Barat ( Sumbar) yang terletak pada koordinat 01,02’27 – 01,20’40 Lintang Selatan dan 100,51’19 – 101,14’09 Bujur Timur, dengan luas 263,28 kilometer persegi dengan ketinggian: 1.458 meter dari permukaan laut. 

Kecamatan ini berbatas sebelah utara dengan Kecamatan Tigo Lurah, sebelah selatan dengan Pantai Cermin, sebelah barat dengan Kecamatan Lembah Gumanti dan sebelah timur dengan Kecamatan Tigo Lurah. Secara georafis daerah ini hampir 75% dataran tinggi atau perbukitan, sisanya gurun dan lembah. 

Pada Jumat (5/6/2020) lalu, daerah ini pernah dilanda bencana alam, yaitu tanah longsor, yang menewaskan 2 warga yang sedang tertidur pulas. di Andaleh Jorong Sarik Ateh, Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Tanah longsor tersebut disinyalir terjadi akibat curah hujan berkepanjangan dimalam hari sehingga warga sekitar tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan diri. 
Guna mengantisipasi terjadinya bencana alam tersebut, kapolsek Hiliran Gumanti Iptu Azirman menggiatkan Patroli dan melakukan sambang dialogis sosialisasi siaga bencana. Dalam giat tersebut kapolsek didampingi Aipda Erwin Efendi, Bripka Andika Putra, Aipda Adrial Evendi, dan Bripka Arif Hidayat. SH 

Dalam giat tersebut Kapolsek Hiliran Gumanti menghimbau warga masyarakat agar selalu waspada terhadap ancaman bencana alam. Jangan sampai terulang untuk kedua kali, katanya. 

Azirman menyampaikan himbauan dan pesan siaga bencana ini terkait musim hujan dengan curah hujan yang tinggi menyebabkan bencana alam seperti longsor. 

"Untuk itu kami harapkan kepada masyarakat, agar siap diri untuk menghadapi bila terjadi bencana alam. Dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan kewaspadaan dari Pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam bila sewaktu–waktu terjadi,” ujarnya. 

Selain memberikan himbauan tentang pantauan dan sambang dialogis dalam sosialisasi siaga bencana Kapolsek Hiliran Gumanti Iptu Azirman juga menghimbau kepada masyarakat Nagari Talang Babungo agar selalu mematuhi protokol Kesehatan dalam memutus rantai penyebaran Covid 19 dalam menuju Tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru New Normal. 

Dikatakan Azirman, saat ini masyarakat masih banyak yang menganggap kata "New Normal" tersebut sebagai gambaran situasi sudah kembali normal.  Paling tidak, itu yang bisa kita tangkap dari fakta di lapangan yaitu adanya aktivitas masyarakat yang mulai menyukai keramaian dan berkerumunan. Begitu pula protokol kesehatan yang sudah mulai diabaikan.  
Azirman mengatakan, memang tidak mudah untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru ini. Walaupun sudah tiga bulan kita menghadapi PSBB dengan mentaati protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh pemerintah, tetapi itu rupanya belum cukup. 

Masyarakat belum sepenuhnya patuh dan paham protokol kesehatan sebagai prasyarat untuk program transisi setelah dilakukan Pelonggaran PSBB yaitu menuju Adaptasi Kebiasaan Baru "New Normal" katanya.

Azirman menegaskan, kebiasaan baru untuk hidup lebih sehat harus terus menerus dilakukan masyarakat dan setiap individu, sehingga menjadi norma sosial dan norma individu baru dalam kehidupan sehari hari. 

“Bila kebiasaan baru tidak dilakukan secara disiplin atau hanya dilakukan oleh sekelompok orang saja, maka hal ini bisa menjadi ancaman wabah gelombang kedua" kata Azirman mengakhiri ( Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments