KAPOLSEK SIPORA TINJAU BEBERAPA SEKOLAH 

iklan adsense

KAPOLSEK SIPORA TINJAU BEBERAPA SEKOLAH 

MENTAWAI, Pionir--Sejumlah pelajar yang bersekolah di beberapa daerah di kabupaten Kepulauan Mentawai mengeluhkan metode pembelajaran dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring) di tengah pandemi Covid-19. 

Keluhan itu muncul lantaran daerah mereke tinggal tidak memiliki Wide Area Network atau tak memiliki koneksi internet. Sementara untuk belajar secara offline atau tatap muka, mereka pun tak bisa, karena pemerintah telah memutuskan sistem belajar di tengah pandemi Covid-19 yaitu secara online dengan memanfaatkan jaringan internet. 

Kenyataan itu dialami para siswa di daearah Sioban, ibukota kecamatan Sipora Selatan, kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), karna daerah tersebut tidak memiliki akses sinyal internet. 

Ini diakui Kapolsek Sipora Iptu Donny Putra SH, MH pada Pionir, Selasa 4 Agustus 2020. "Benar, sistem belajar daring tidak bisa dilakukan oleh para siswa di Sioban karena kesulitan akses jaringan internet, sehingga mengharuskan siswa hadir ke sekolah untuk mendapat pelajaran berupa menerima tugas ataupun mengumpulkan tugas," ungkap Donny Putra.
Untuk itu kata Donny, pada hari Senin pagi 3 Agustus, ia bersama beberapa orang personel Polsek Sipora melaksanakan pengawasan di masa adaptasi kehidupan baru ke sekolah-sekolah yang mulai melaksanakan proses belajar mengajar. 

"Pada Hari itu kita melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, seperti di SMPN 1 Sipora dan SMAN 1 Sipora. 

Donny mengakui, saat mengunjungi SMPN 1 itu, masih banyak ditemui pelanggaran protokol kesehatan, baik oleh para siswa maupun guru. 

"Saat itu kami temui banyak siswa yang tidak mempedulikan atau memperhatikan protokol kesehatan. Saat itu tampak dengan jelas anak-anak hampir seluruhnya tidak mempergunakan masker, tidak menjaga jarak dengan berkumpul dan berkerumun seenaknya serta tidak tampak tempat air untuk membiasakan anak-anak untuk cuci tangan," kata Donny. 

Melihat kenyataan itu Kapolsek Sipora ini pun mengumpulkan siswa untuk memberikan pengarahan. Pada kesempatan itu Kapolsek menyampaikan tentang wajibnya mematuhi protokol kesehatan di masa adaptasi kehidupan baru ini karena virus corona atau Covid 19 belum hilang dan masih ada, karena vaksinnya belum ada dan masih dalam penelitian para ahli. 

"Protokol kesehatan yang harus dilaksanakan diantaranya wajib pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan cek kondisi tubuh,"kata Kapolsek Sipora pada para siswa SMPN 1 Sipora tersebut. 

Saat itu Kapolsek Sipora Iptu Donny Putra juga menyarankan kepada Kepala SMPN 1 Sipora serta guru-guru agar memberikan sanksi atau memberikan nilai yang jelek bila ada siswa yang tidak pakai masker. 

Setelah menyampaikan imbauan tersebut, Kapolsek memanggil beberapa siswa yang tidak pakai masker, lalu menberikan hukuman hormat bendera, selanjutnya siswa tersebut diberikan masker. 

Kenyataan yang sama juga ditemui Donny Putra saat mengunjungi SMAN 1 Sipora, Dan akhirnya Kapolsek Sipora ini juga melakukan hal yang sama, seperti yang telah dilakukan di SMPN 1 Sipora. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments