"KEHANGATAN" IDUL ADHA BEGITU TERASA DI POLRES PAYAKUMBUH

iklan adsense
"KEHANGATAN" IDUL ADHA BEGITU TERASA DI POLRES PAYAKUMBUH

PAYAKUMBUH, Pionir--Jum'at 31 Juli 2020 itu pagi terasa "romantis" saat sedari subuh suara takbir bergema menghangatkan suasana pagi. Sementara di halaman ruang Sat Sabhara Polres Payakumbuh, ratusan umat muslim pun bertakbir dan bersujud untuk berbisik kepada tanah, dan langit yang mendengar kumandangan keagunggan Allah Azza Wajjala.

Gema takbir itu mampu membangunkan umat muslim untuk segera melaksanakan shalat Ied, di halaman ruang Sat Sabhara Polres Payakumbuh tersebut.

Di antara jamaah shalat Ied yang hadir saat itu, juga tampak Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan, S.IK, MH bersama keluarga dan para PJU serta personel Polres setempat bersama keluarga masing-masing. Mereka pun berbaris rapih di shaf-shaf yang di sediakan.

Secara khidmat jamaah tertunduk dan mengumandangkan takbir serta mengikuti jalanya ibadah Idul Adha saat itu. 

Usai melaksanakan kegiatan shalat hari raya Idul Adha, para personel Polres Payakumbuh beserta keluarga melanjutkan kegiatan makan bersama sekaligus silaturahmi dengan Kapolres Payakumbuh bersama keluarga.

Sekitar jam 09.00 WIB penyembelihan hewan kurban berupa dua ekor sapi dan tiga ekor kambing pun dimulai dan disaksikan langsung oleh Kapolres Payakumbuh beserta keluarga didampingi PJU serta personel Polres setempat.

Satu dari dua ekor sapi kurban itu adalah sapi milik Dony Setiawan bersama keluarga. Sebagai sahibul kurban (orang yang berkurban) Dony bersama keluarga ikut menyaksikan pemotongan sapinya, karena kata Dony, begitulah Islam menganjurkan. 

"Hukum untuk melihat hewan kurban yang disembelih bagi para sahibul kurban ialah sunah. Secara hukum mengatakan sunah, dan bahkan dianjurkan untuk melihat proses menyembelih hewan kurban itu," terang Dony.
AKBP Dony Setiawan lalu merujuk hadis Imam Nawawi, yang menyebutkan bahwa hukum sunah bagi si pengurban dalam menyaksikan penyembelihan kurbannya didasarkan pada hadis Rasulullah SAW. Hadis itu berasal dari riwayat Abu Said Al-Khudri.

"Nabi SAW bersabda kepada Fatimah: Berdirilah wahai Fatimah untuk kurbanmu dan saksikanlah. Sesungguhnya tetesan darah yang pertama bisa mengampuni dosamu yang telah lalu” begitu kata Dony menjelaskan.

Usai pemotongan hewan kurban, panitia menyebar ke pos pemotongan daging, tulang, menguliti kambing dan sapi. Salah satu tugas panitia yang harus memiliki daya ingat yang tinggi dan  teliti yaitu saat pengemasan daging, 1 kantong plastik itu seberat 6 ons daging dan berisi tulang, ati, paru. Ati sapi atau paru sapi itu pun di potong kecil-kecil.

Sumua kebagian daging kurban pada hari itu, baik masyarakat sekitar maupun persinel Polres Payakumbuh. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments