POLSEK SIKAKAP GENCARKAN SOSIALISASI KEKERASAN PADA ANAK DAN PEREMPUAN 

iklan adsense
POLSEK SIKAKAP GENCARKAN SOSIALISASI KEKERASAN PADA ANAK DAN PEREMPUAN 

MENTAWAI, Pionir--Untuk mencegah kekerasan pada anak yang terus meningkat Kapolsek Sikakap AKP Tirto Edhi, SH bersama Waka Polsek Ipda Yanuar terus menggencarkan sosialisasi pencegahan kekerasan tindak kekerasan terhadap anak di wilayah hukumnya. 

Menurut Tirto Edhi, untuk mencegah kekerasan pada anak, hal itu dilakukan dengan memperkenalkan hak perlindungan kepada anak. "Kita beri tahu bahwa mereka juga mempunyai hak untuk dilindungi termasuk untuk bertanya, berpendapat dan berpartisipasi," kata Tirto Edhi pada Pionir, Jumat sore 21 Agustus 2020. 

Kata Tirto Edhi, memanfaatkan momen shalat Jumat, ia memerintahkan Waka Polsek Ipda Yanuar bersama Bhabinkamtibmas Polsek Sikakap melakukan sosialisasi di Masjid Fatimah Nur Fadh, Dusun Mabolak, Desa Sikakap. 

Pada kesempatan tersebut Waka Polsek minta kepada jemaah Jumat agar bisa bersama sama dengan Polisi untuk menghentikan agar kejadian pelecehan seksual terhadap anak tidak lagi terjadi di daerah itu. 

"Dengan wilayahnya yang luas masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan Polsek Sikakap dalam pencegahan persoalan kekerasan terhadap anak, baik kekersan fisik maupun kekerasan seksual," kata Ipda Yanuar saat bersosialisasi pada hari itu. 

Dikatakan Yanuar pravelensi kekerasan seksual lebih sering dialami anak laki, jadi dia memberitahu agar anak-anak tidak percaya dengan orang yang tidak dikenal. Selain pedofil, Kata Yanuar nenambahkan, modus orang tidak dikenal juga biasanya pengedar narkoba. Pengedar narkoba kerap memperalat anak untuk mengantar narkoba. "Kita sedih jika ada anak yang diperalat oleh pengedar utk mengantar narkoba," katanya. 

Yanuar berharap wilayah hukumnya bisa menjadi lingkungan layak anak. Sehingga tak ada lagi anak yang menjadi korban kekerasan. 

Dikatakan, kekerasan seksual pada anak tidak memandang korbannya anak laki-laki ataupun anak perempuan. Hal ini diperkuat oleh data yang terdapat pada Jurnal Gail Hornor, bahwa anak perempuan dan laki‐laki memungkinkan menjadi korban kekerasan seksual. 

"Anak perempuan maupun laki‐laki korban kekerasan seksual mengalami sejumlah masalah yang sama antara lain trauma fisik dan psikologis yang berkepanjangan, kehilangan semangat hidup, membenci lawan jenis dan memiliki keinginan untuk balas dendam dan lainnya," ungkap Ipda Yanuar. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments