PERSONEL POLSEK SIPORA TETAP SEMAGAT BEKERJA DI TENGAH COVID-19 

iklan adsense

PERSONEL POLSEK SIPORA TETAP SEMAGAT BEKERJA DI TENGAH COVID-19 

MENTAWAI, Pionir--Kendati personel Polri termasuk kelompok yang rentan tertular virus corona karena masih bertugas melayani masyarakat di tengah pandemi virus yang dinamakan Covid-19 itu, namun Kapolsek Sipora Iptu Donny Putra SH, MH bersama personelnya tak pernah separuh hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. 

Menurut Donny Putra pada Pionir Jumat 17 September 2020, pihak kepolisian telah melakukan berbagai langkah pencegahan untuk membantu personel Polri agar tidak terinfeksi virus corona. 

"Berbagai upaya pencegahan untuk anggota Polri sudah kami lakukan, seperti memberikan penyuluhan tentang penyakit virus corona. Mulai dari bagaimana cara virus menginfeksi, bagaimana gejalanya, penularannya dan penanganannya," ungkap Donny. 

Karena itulah kata dia, seluruh personel Polsek Sipora terus tetap harus bekerja untuk mencegah perkembangan virus corona atau Covid-19 di tengah masih mewabah virus tersebut. 

Seperti yang dilakukan pada Rabu 16 September 2020 sekira jam 19.00 WIB. dalam melaksanakan pengamanan kedatangan Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara dari Sikakap di Dermaga Sioban serta memantau protokol kesehatan bersama tim medis dari Puskesmas Sioban, dengan melakukan pengukuran suhu tubuh penumpang yang turun di Sioban. 

Dikatakan Donny, pada saat melaksanakan pengamanan tersebut, ada penumpang sakit rujukan dari Puskesmas Sikakap dalam keadaan terpasang infus yang hendak di rujuk ke RSUD Tuapejat. 

Namun kata Donny menambahkan, karna jadwal keberangkatan kapal cukup lama yaitu sekitar jam 24.00 WIB, sehingga pasien rujukan tersebut dijemput keluarganya dengan menggunakan mobil ambulance dan turun di Sioban untuk selanjutnya di bawa ke RSUD Tuapejat. Lantaran Sikakap sedang ada peningkatan angka terserang Covid 19, 

Donny menyebutkan ia berupaya menghubungi Kepala Puskesmas Sikakap untuk menanyakan diagnosa penyakit pasien rujukan tersebut. Langkah itu kata dia menjelaskan, agar tidak menimbulkan kekhawatiran di Sioban apakah pasien itu Covid 19 atau tidak. 

"Setelah kita menghubungi Kepala Puskesmas Sioban dan meminta hasil rapid tes pasien serta keluarga yang mendampingi, barulah pasien diturunkan dari kapal dan dibawa ke Tuapejat," terang Donny Putra. 

Donny menyebutkan, untuk hasil rapidtes yang dikirim Kepala Puskesmas Sikakap melalui WA, hasilnya menunjukan negatif untuk pasien dan keluarga yang mendampinginya. Sementara diagnosa penyakit pasien tersebut adalah usus buntu. (Firman Sikumbang)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments