WA WO MOTTE TOTOSHI TO NATSU

iklan adsense

        WA WO MOTTE TOTOSHI TO NATSU

By. Firman Sikumbang
Pimpinan Redaksi Tribrata News Polda Sumbar

Tidak semua permasalahan yang harus dibawa ke ranah hukum, dan tidak semua masalah yang harus diselesaikan dikantor Polisi. FKPM sebagai wadah Kemitraan Perpolisian Masyarakat bisa menangani permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Melalui Balai Kemitraan Perpolisian Masyarakat (BKPM) setiap permasalahan bisa diselesaikan, "duduak basamo ba iyo-iyo" mencari solusi yang saling menguntungkan. 

"Wa wo motte totoshi to natsu." Artinya, keharmonisan atau perdamaian adalah sesuatu yang paling berharga. Dikutip Pionir.news.com dari pernyataan Prof Yoshiro Kusano dari Gakushuin University Tokyo. 

Tidak ada satu pun manusia yang tidak mendambakan keharmonisan atau kehidupan yang rukun, damai, dan saling memahami. Namun dalam realitas kehidupan, persengketaan mudah terjadi karena adanya perbedaan kepentingan, nilai-nilai, budaya, ideologi, atau perbedaan persepsi yang lazim dinamakan ketidak sepahaman. 

Dalam lingkup keluarga mungkin bisa diabaikan, tetapi ketidak sepahaman yang “digoreng” bisa berujung permusuhan yang melebar di tingkat masyarakat, dipastikan bisa mengganggu stabilitas kemanan yang berujung pada gangguan Kamtibmas.

Di era globalisasi ini pengendalian keamanan dan ketertiban menjadi kebutuhan penting guna mewujudkan kehidupan masyarakat sejahtera. Apabila lebih kita cermati dinamika sosial yang terjadi selama ini, kasus kasus dan permasalahan sosial yang muncul di tengah masyarakat, apakah itu kasus sengketa tanah ulayat, kekerasan dalam rumah tangga dan sebagainya yang bersifat Tindak Pidana Ringan (Tipiring) sebenarnya dapat ditangani oleh masyarakat itu sendiri, dalam artian tidak semua permasalahan harus dibawah keranah hukum.


iklan adsense

Post a Comment

0 Comments