Afrialdi Masbiran, SH, M.Hum Batal Jadi Pembina Upacara
Kata Dr. Ikhwansyah, S.Kom, M.Kom Kepala Sekolah SMA Negeri 12 Padang pada Pionir, sesuai jadwal, hari ini bertindak sebagai pembina upacara bendera adalah Ketua Lembaga Anti Narkotika Kota Padang Afrialdi Masbiran. Namun, karena diguyur hujan deras, pelaksanaan upacara bendera itu batal dilaksanakan.
"Pagi itu para guru sudah melakukan persiapan. Namun karena hujan, kegiatan upacara bendera itu dibatalkan, ujarnya.
Kendati upacara bendera itu batal di lakukan. Namun kegiatan sosialisasi bahaya narkotika yang di usung oleh Lembaga Anti Narkotika Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang itu tetap dilaksanakan.
"Kegiatan sosialisasi bahaya narkotika itu kita alihkan kedalam mesjid. Karna tidak sesuai kapasitas terpaksa kegiatan sosialisasi bahaya narkotika itu di ikuti oleh pelajar kelas 9 dan guru, dengan jumlah 300 orang, " ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi itu juga di ikuti oleh Ketua Lembaga Anti Narkotika Provinsi Sumatera Barat, Firman Sikumbang dan tim P4GN Lembaga Anti Narkotika Provinsi Sumatera Barat, Titik Susiani, dan YP. Sefdi Roentoe.
Pada kesempatan itu Titik Susiani, M.Pd selaku pemateri menyampaikan pentingnya peran generasi muda sebagai garda terdepan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dari penyalahgunaan narkotika.
Melalui kegiatan ini, Titik Susiani mengajak seluruh siswa untuk meningkatkan kesadaran, kedisiplinan, dalam menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkotika, serta siap menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, produktif, dan bebas narkotika, ujarnya.
"Sosialisasi bahaya narkotika ini merupakan salah satu bentuk aksi nyata kolaborasi Lembaga Anti Narkotika dengan pihak sekolah dalam mewujudkan sekolah bersih dari narkotika, ujarnya.
Dikatakan nya, saat ini peredaran gelap narkotika di kalangan pelajar sudah cukup memprihatinkan. Bahkan sudah termasuk kepada kejahatan luar biasa (extra ordinary Crime). Berdasarkan data dari Polresta Padang dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat, kasus penyalahgunaan narkotika di Kota Padang menunjukkan tren peningkatan dan menjadi masalah yang serius.
Saat itu Titik mengatakan, terdapat berbagai faktor mendorong generasi muda terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika, faktor yang dominan adalah ajakan atau bujukan teman, dorongan ingin mencoba hal- hal baru, serta lingkungan.
"Faktor lingkungan, membawa dampak besar terhadap perkembangan anak. Kalau lingkungannya tidak baik, tentu mereka akan tidak baik pula. Maka dari itu, perlu dicermati pergaulan generasi muda, hindari lingkungan yang bisa memicu menggunakan narkotika," harapnya.
Melihat kondisi itu, Titik Susiani berpesan kepada pelajar agar turut berperan dalam penanganan permasalahan narkotika. Peran itu di antaranya dengan mengubah pola pikir, membentuk ketahanan diri, serta memiliki keberanian untuk menolak dan tidak menggunakan narkotika, tuturnya.
Lanjut Ikhwansyah mengatakan, pentingnya peran pelajar dalam mencegah penyalahgunaan narkotika dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan sehat. Dengan demikian, pelajar dapat menjadi agen perubahan dan menjadi generasi yang sehat dan produktif.
Ikhwan mengakui, menyelesaikan permasalahan narkotika ini bukanlah kerja yang mudah, butuh kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti saat ini yang dilakukan Lembaga Anti Narkotika Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat. Ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika memerlukan kerja sama yang erat dengan semua pihak, ungkapnya.
Disamping itu kata Ikhwan, peranan orang tua juga diharapkan untuk mengawasi anaknya agar selalu menjauhi narkotika, karena keluarga merupakan wadah utama dalam proses sosialisasi anak menuju kepribadian yang hebat dan kuat. Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan produktif, tuturnya.
Ikrarkan Anti Narkotika
Dengan penuh semangat siswa siswi SMA Negeri 12 Padang ini secara tegas menyatakan komitmennya melawan segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, serta dengan bersunguh-sunguh menjadi agen perubahan anti narkotika untuk lingkungan sekolah dan masyarakat.
Di samping itu mendukung sepenuhnya program pemerintah dalam melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Setelah mengucapkan ikrar, pernyataan tersebut dibubuhi tanda tangan sebagai komitmen bersama yang di saksikan oleh Kepala Sekolah, Ketua Lembaga Anti Narkotika Provinsi Sumatera Barat, tim P4GN Lembaga Anti Narkotika Provinsi Sumatera Barat, para guru, ketua Osis, dan perwakilan pelajar lainnya, (Boby)



0 Comments