Ratusan Pelajar SMA Negeri 11 Kota Padang Ikrarkan Anti Narkotika

iklan adsense

Ratusan Pelajar SMA Negeri 11 Kota Padang Ikrarkan Anti Narkotika 

Ketua Lembaga Anti Narkotika Kota Padang Bacakan Ikrar Anti Narkotika di hadapan Ratusan Pelajar SMA Negeri 11 Kota Padang


Padang, Pionir--Bersama berjalannnya waktu dan kemajuan peradaban zaman, sejumlah kenakalan remaja di Sumatera Barat (Sumbar) mulai meresahkan berbagai kalangan,  seperti penyalahgunaan narkotika,Lesbian, Gay, Biseksual,dan Transgender (LGBT), dan lainnya.

Fenomena ini tentu membuat kita terhenyak. Selaku orang minang yang memegang teguh filosofi adat basandi syarak dan syarak basandikan kitabullah, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama,budaya dan adat, kini telah pupus oleh perkembangan zaman. 

Tentu keprihatinan ini memerlukan upaya bersama dari semua pihak untuk memperkuat pengawasan sosial, dan menegaskan kembali terhadap nilai-nilai adat dan  agama. 

Dengan demikian, masyarakat dan generasi muda dapat kembali ke jalan yang benar, ke jalan yang di ridhoi oleh Allah Azza Wa Jalla, kata Afrialdi Masbiran, SH, M.Hum, Ketua Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kota Padang pada Pionir, saat mensosialisasikan bahaya narkotika di SMA Negeri 11 Kota Padang, Jumat 14 November 2025.

Afrialdi Masbiran mengatakan, Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah tidak lagi menjadi acuan dalam kehidupan masyarakat minang saat ini. Buktinya, dari tahun ke tahun angka prostitusi dan penyalahgunaan narkotika mengalami peningkatan. Bahkan, kata Afrialdi Masbiran dari 5,75 juta jiwa penduduk Sumatera Barat, 1,1% nya telah terpapar narkotika, atau sekitar 65 ribu orang minang pengkonsumsi narkotika, dan menjadikan Sumatera Barat peringkat 6 pengkonsumsi terbanyak narkotika secara nasional, dan peringkat empat di Pulau Sumatera, di bawah Provinsi Sumatera Utara, Riau dan Palembang, katanya

Situasi ini lebih diperparah lagi Sumatera Barat menempati urutan ke-15 dalam daftar provinsi dengan jumlah lokasi pekerja seks komersial terbanyak di Indonesia, dengan total 13 titik yang teridentifikasi. Ini menunjukkan bahwa masalah pekerja seks komersial masih menjadi tantangan besar di tanah minang.

Menyikapi hal itu, Lembaga Anti Narkotika ProvinsiSumatera Barat dan Lembaga Anti Narkotika Kota Padang secara bersama-sama aktif melakukan kegiatan penguatan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) ke masyarakat dan ke sekolah-sekolah, sekaligus memberikan pemahaman kepada pelajar tentang prostitusi dan marak nya LGBT, seperti yang di lakukan di SMA Negeri 11 Padang kemaren.

Lanjut Afrialdi Masbiran mengatakan, kegiatan sosialisasi bahaya narkotika di SMA Negeri 11 Padang ini turut di hadiri oleh Ketua Lembaga Anti Narkotika Provinsi Sumatera Barat, Firman Sikumbang, dan tim P4GN LAN Sumatera Barat, Fitridiah. S.Pd. M.Pd, YP Sefdi Roentoe, S.Pd, Titik Susiani, M.Pd.

Kata Afrialdi Masbiran, dengan adanya kegiatan sosialisasi bahaya narkotika ini mudah-mudahan pelajar SMA Negeri 11 Padang memiliki kesadaran yang lebih tinggi tentang bahaya narkotika. Ini diharapkan akan dapat menghindari mereka dari penyalahgunaan nya, yang dapat merusak masa depan mereka.

"Selain fokus pada pencegahan narkotika, sosialisasi ini diharapkan juga dapat membentuk karakter anak yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk prostitusi," katanya.

Sementara itu, Titik Susiani, M.Pd, sebagai pemateri menyampaikan, bahaya narkotika dan dampaknya bagi kesehatan. Serta mendorong mereka untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkotika. "Dengan memberikan pemahaman yang kuat, mereka dapat membangun ketahanan diri dari ancaman narkotika," ujarnya.

Di sesi tanya jawab, Titik Susiani memberi reward kepada pelajar yang dapat menjawab pertanyaan tentang bahaya narkotika. Hiruk pikuk pelajar SMA Negeri 11 Kota Padang ini tak terbantahkan ketika itu, ini menunjukkan antusiasme dan minat mereka dalam memahami bahaya narkotika cukup tinggi.

Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Kota Padang, Dr. Ikhwansyah, S.Kom, M.Kom mengungkapkan, bahwa kasus penyalahgunaan narkotika terus meningkat secara kuantitas dan kualitas, dan menjadi ancaman serius bagi generasi muda saat ini.  "Generasi muda memiliki risiko yang lebih tinggi terjebak dalam penyalahgunaan narkotika dibandingkan kelompok usia sebelumnya," ujarnya 

Untuk itu ia berharap kegiatan sosialisasi bahaya narkotika ini harus di lakukan secara berkesinambungan, "Kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk perjuangan bersama melawan narkotika, sekaligus memperkuat sinergi antar sekolah dengan Lembaga Anti Narkotika dalam mewujudkan SMA  Negeri 11 Kota Padang bebas dari penyalahgunaan narkotika " tuturnya.

Diakhir kegiatan ratusan pelajar SMA Negeri 11 Padang ini mengikrarkan Anti Narkotika. Ikrar tersebut dibacakan oleh Ketua Lembaga Anti Narkotika Kota Padang, Afrialdi Masbiran yang di ikuti oleh seluruh pelajar dan guru.

Dengan lantang, Afrialdi Masbiran membacakan empat poin ikrar yang menegaskan komitmen pelajar SMA Negeri 11 Padang Bersih dari Narkotika.

Dalam ikrar tersebut, pelajar SMA Negeri 11 Kota Padang menyatakan, menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, dan siap menjadi pelopor hidup sehat dan bebas dari narkotika. Serta siap bersinergi dengan semua pihak dalam pemberantasan narkotika, dan menjadikan ikrar ini sebagai bentuk ibadah dan perjuangan demi generasi masa depan yang gemilang.

Suasana haru dan semangat memenuhi halaman sekolah tersebut, saat ribuan suara bersatu menggaungkan seruan SMA Negeri 11 Padang siap melawan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika.(boby)


iklan adsense

Post a Comment

0 Comments