POLRES LIMA PULUH KOTA LAYANAN SIM MASUK NAGARI

iklan adsense
SIM MASUK NAGARI 

Kapolres Lima Puluh Kota Respon Permintaan Warga 

    LIMAPULUH KOTA, Pionir—Belakangan ada rasa puas yang meliputi raga masyarakat yang jauh tinggal di pelosok nagari di Kabupaten Limapuluh Kota. Sebab permintaan mereka melalui walinagari ke Kapolres Limapuluh Kota AKBP Sri Wibowo, S.Ik, MH untuk mendatangkan layanan pembuatan surat izin mengemudi (SIM) ke nagari mereka direspon kapolres. 

     Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota AKP Mazwanda, Rabu 26 Februari mengatakan, Kapolres Limapuluh Kota langsung memenuhi permintaan masyarakat untuk mendatangkan perangkat SIM pada daerah yang jaraknya cukup jauh dari Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas). 
    “Personil Satlantas atas perintah bapak kapolres langsung memenuhi permintaan masyarakat untuk mendatangkan perangkat SIM pada daerah yang jaraknya cukup jauh itu,” kata Mazwanda. 

    Ia mengatakan, untuk pelaksanaan cek kesehatan jasmani, untuk dokter yang ditunjuk oleh kepolisian langsung didatangkan ke daerah yang akan dilaksanakan progaram SIM Masuk Nagari tersebut. 

    Sementara kata Mazwanda menambahkan, untuk pelaksanaan cek kesehatan rohani oleh psikolog, dalam hal ini oleh Arka Trans Psikologi, langsung datang ke lokasi permintaan SIM Masuk Nagari. 
    Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) kata Mazwanda, langsung dibayarkan oleh pemohon SIM ke petugas Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang juga didatangkan langsung ke lokasi SIM Masuk Nagari. 

     “Agar bisa mendapatkan surat izin mengemudi para pemohon harus melaksanakan pendaftaran pada loket yang sudah disediakan. Kemudian pelaksanaan identifikasi langsung pada perangkat yang didatangkan ke daerah SIM Masuk Nagari,” katanya.
    Selanjutnya kata dia, pemohon akan mengikuti ujian teori langsung pada perangkat yang didatangkan pada saat pelaksanaan SIM Masuk Nagari.

     “Pemohon juga mengikuti ujian praktik I pada lapangan yang sudah di sesuaikan dengan Perkap 09 tahun 2012 di nagari yang sedang dilaksanakan program SIM Masuk Nagari,” kata Mazwanda. 
    Selanjutnya kata dia, mengikuti praktik II di lokasi jalan pada daerah SIM Masuk Nagari. Bila telah lulus ujian teori, ujian praktik I dan praktik II baru diterbitkan SIM-nya. 

     “Apabila masyarakat tidak lulus ujian akan diberikan pelatihan untuk melaksanakan ujian kembali. Namun bila tidak lulus setelah diberikan pelatihan, maka SIM tidak dapat diterbitkan dan uang PNBP akan dikembalikan oleh pihak BRI kepada peserta uji SIM,” kata AKP Mazwanda. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments