KAPOLRES SOLSEL SUMBANGKAN DARAH UNTUK PENDERITA DBD

iklan adsense
Kapolres Solsel Sumbangkan Darah untuk Penderita DBD

SOLOK SLATAN, Pionir—Kamis April 9 April 2020, jam 09.00 WIB itu terlihat Kapolres Solok Selatan (Solsel) AKBP Imam Yulisdianto S.IK,MH berbaring di tempat tidur Gedung Serba Guna Sanika Satyawada Mapolres Solok Selatan.

Sementara tenaga medis dari PMI daerah setempat sibuk mengambil darahnya. Tak lama berselang, sekitar 10 menit kemudaian, proses donor darah yang dilakukan Imam Yulisdianto pun selesai.

“Hari ini kita melakukan kegiatan bakti sosial donor darah seluruh personel Polres Solok Selatan untuk penderita demam berdarah atau demam dengue (DBD).

Selain Kapolres saat itu juga tampak mendonorkan darahnya Waka Polres Solok Selatan Kompol Ediwarman MH, para Kabag, Kasat, Kapolsek sejajaran, Kasie, Perwira dan Personel Polres dan Polsek Sejajaran Polres Solok Selatan.

Menurut AKBP Imam Yulisdianto keputusan personel Polres Solok Selatan untuk menyumbangkan darah melalui donor darah dapat menyelamatkan satu kehidupan, atau bahkan beberapa nyawa sekaligus. 
Ia menyebutkan data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa kebutuhan darah di Indonesia per tahun mencapai sekitar 5,1 juta kantong darah, sementara yang terpenuhi hanya sekitar 4,2 juta kantong darah.

Kurangnya ketersediaan darah diperkirakan merupakan akibat dari rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya. “Padahal, manfaat donor darah tidak hanya dirasakan oleh penerima donor saja, melainkan juga pendonor,” kata Imam.

Imam menyebutkan, menurut medis mendonorkan darah memiliki beberapa manfaat, diantaranya menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

“Menurut medis, donor darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah. Kekentalan darah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko terkena penyakit jantung,” katanya.

Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh kata Imam Yulisdianto, maka semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah. Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah.

Selain itu kata Imam menambahkan, manfaat donor darah juga dapat membantu membuang kelebihan zat besi yang terdapat dalam tubuh. Zat besi yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan oksidasi kolesterol.

Hasil dari proses oksidasi tersebut dapat menumpuk pada dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

“Melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah,” ungkap AKBP Imam Yulisdianto. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments