POLRES MENTAWAI PATROLI KE RESORT DAN PENGINAPAN

iklan adsense
Polres Mentawai Patroli ke Resort dan Penginapan 


MENTAWAI, Pionir—Terhitung semenjak 20 Maret 2020 lalu Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai resmi menutup pintu masuk bagi kapal pesiar maupun kapal angkut umum yang membawa wisatawan mancanegara. 

Dari pantauan wartawan Pionir, semenjak keputusan itu mulai berlaku terhitung Jumat 20 Maret 2020 hingga Minggu 5 April 2020 yang juga diteruskan ke Syahbandar di Kota Padang, Pariaman hingga Kabupaten Pesisir Selatan membuat tamu-tamu mancanegara tidak lagi datang ke Mentawai menggunakan kapal pesiar maupun kapal penumpang umum. 

Kendati demikian bagi kapal reguler, barang dan kapal dagang masih diperbolehkan masuk ke Mentawai. Untuk itu kata Wakapolres Mentawai Maman Rosadi, pada Rabu malam 1 April 2020, Kapolres Mentawai AKBP Dody Prawiranegara bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) dan beberapa wartawan media massa melaksanakan patroli jam. 10.00 WIB. 

“Malam itu Kapolres bersama rombongan melaksanakan patroli dengan menggunakan roda dua dengan sasaran resort-resort atau tempat turis asing menginap untuk melakukan pengecekan,” kata Maman Rosadi. 

Ini kata dia menambahkan, dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Kepulauan Mentawai, khususnya di pulau Sipora. 
Saat itu kata maman, Kapolres meminta kepada seluruh petugas kesiapsiagaan dan pencegahan penyebaran virus corona maupun pihak keamanan agar memperketat pengawasan keluar masuk orang asing di Kepulauan Mentawai. 

Apa lagi sudah ada edaran Bupati Mentawai untuk menutup sementara pariwisata di Kepulauan Mentawai. Jadi kata Maman lagi, kepada para pelaku usaha, Kapolres meminta benar-benar mendengarkan imbauan tersebut, dan jangan ada lagi turis asing untuk sementara waktu di daerah itu. 

Maman Rosadi mengatakan, upaya meminimalisir dampak terjadinya penyebaran virus corona di Kepulauan Mentawai terus gencar dilakukan oleh tim gugus tugas. 

Untuk itu kata Maman menambahkan, harus didukung oleh pelaku wisata, jangan sampai upaya yang dilakukan ini sia-sia, karena masih ada potensi penyebaran virus di sektor pariwisata. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments