BANDAR UDARA JADI PERHATIAN KAPOLSEK SIPORA    

iklan adsense
BANDAR UDARA JADI PERHATIAN KAPOLSEK SIPORA

MENTAWAI, Pionir—Dengan mengenakan sepeda motor (R2) Kanit Sabhara Polsek Sipora Bripka Rahmadani Rosal bersama Brigadir Ismek Indra Bahri pada Senin 27 Juli 2020 berangkat menuju desa Matobe, kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, provinsi Sumatra Barat (Sumbar) untuk melakukan kegiatan patroli wilayah.  

Kata Kapolsek Sipora, Iptu. Donny Putra SH, MH pada Pionir, Selasa pagi 28 Juli 2020, giat patroli ke desa Matobe dengan luas daerah 106,65 kilometer persegi dan berpenduduk 1.197 jiwa (2018) terdiri dari 623 laki-laki dan 574 perempuan itu penting dilakukan, karena di desa itu terdapat objek vital yang harus terus dipantau, yaitu bandara yang merupakan tempat mendaratnya pesawat, yang dikenal dengan nama Bandar Udara (Bandara) Rokot.

“Daerah ini merupakan pintu masuk ke ibukota kabupaten Kepulauan Mentawai dari kota Padang selain dermaga Sioban sebagai pelabuhan kapal laut, “kata Donny Putra menjelaskan betapa pentingnya giat patroli itu dilakukan.

Dikatakannya, Bandara Rokot ini adalah bandar udara perintis yang terletak di Desa Rokot, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. “Saat ini, hanya pesawat berbadan kecil yang dapat mendarat di bandara ini dengan jenis Cassa berpenumpang sekitar 15 orang,” kata Donny Putra

Dikatakannya, Bandara yang selesai dibangun pada tahun 1980 dengan ukuran landasan pacu 900 x 23 m ini ke depan berkemungkinan akan dikembangkan. Saat ini pemerintah pusat dan Kabupaten Kepulauan Mentawai terus berupaya untuk mengeluarkan Mentawai dari status tertinggal, salah satu strategi yang dilakukan adalah meningkatkan pembangunan Bandar Udara Rokot tersebut.
Bahkan kabarnya saat ini Dinas Perhubungan Kepulaun Mentawai tengah mempersiapkan lahan, sedangkan masalah biaya tahap pertama semuanya berasal dari pemerintah pusat.

Seperti diketahui, pembangunan Bandar Udara Rokot dengan panjang 160 meter atau sekitar 43 hektar termasuk lahan parkir, akan melayani penumpang dengan pesawat Hybrid Tandem Rotor (HTR) dengan kapasitas penumpang hingga 70 orang. 

Bahkan kabarnya diperkirakan bentuk bandar udara dengan anggaran Rp574 miliar tersebut semi Internasional. Sementara jumlah pesawat yang akan melayani Mentawai tergantung pada kebutuhan, jika banyak peminat naik pesawat, maka bisa saja akan ditambah jumlah pesawat yang akan melayani. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments