BRIGADIR YASER RINALDI BERIKAN SOSIALISASI PADA PELAJAR

iklan adsense
BRIGADIR YASER RINALDI BERIKAN SOSIALISASI PADA PELAJAR 

MENTAWAI, Pionir—Bhabinkamtibmas Desa Tuapejat, Brigadir Yaser Rinaldi sehari sebelum memberikan imbauan kepada pelajar di SMAN 2 Sipora Utara yang dilaksanakan pada Sabtu 11 Juli 2020 kepada pionir mengungkap fakta yang diketahuinya bahwa hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja tahun 2019 (SPNHAR 2018) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menunjukkan satu dari 17 anak lelaki dan satu dari 11 anak perempuan pernah mengalami kekerasan seksual. 

Siapa pelakunya? Pelakunya kata Brigadir Yaser Rinaldi, kebanyakan adalah teman atau sebaya 47%-73% dan sekitar 12%-29% adalah kekasihnya. Ia juga mengatakan bahwa hasil survei itu mengungkap dari 3.528 di tahun 2018, 76% diantaranya adalah kekerasan terhadap perempuan di ranah publik seperti pencabulan, pelecehan seksual, perkosaan dan persetubuhan. 

Karena itulah kata Brigadir Yaser Rinaldi, dirinya merasa penting untuk melakukan imbauan dan sosialisasi kepada pelajar dengan tujuan agar angka kejadian kekerasan terhadap anak baik kekerasan fisik, psikis ataupun seksual di wilayah Sipora pada khususnya dan mentawai pada umumnya berkurang dan bahkan tidak ada lagi. 
Yaser Rinaldi mengaku miris sekali, karena sebagian besar kasus yang dialami anak dan remaja merupakan kasus incest atau dimana pelakunya adalah orang yang masih memiliki hubungan darah atau kerabat dengan korban, seperti ayah kandung, ayah tiri, paman, kakek dan atau yang mengenal korban dengan baik seperti tetangga, bahkan kekasih ibu korban yang sudah menjanda. Tak terkecuali, guru dan staf pengajar. 

Salah satu alasannya kata Yaser Rinaldi menjelaskan adalah relasi kuasa yang menjadikan pelaku memiliki kekuasaan dan dimanfaatkan untuk berbuat kejahatan dan mengancam korban. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments