TARUNA AKPOL DI INGATKAN TIDAK MELUPAKAN TMT

iklan adsense
TARUNA AKPOL DI INGATKAN TIDAK MELUPAKAN TMT

JAKARTA, Pionir--Kapolri Jenderal Pol Idham Azis sangat memahami bahwa dalam menjalani kehidupan diperlukan tiga “kata ajaib”, yaitu tolong, maaf dan terimakasih (TMT). Menurut Jenderal Idham Azis saat menghadiri wisuda taruna dan taruni Akademi Kepolisian pada 3 Juli 2020, jika seseorang terus membiasakan tiga kata ajaib tersebut dalam kesehariannya, bisa lihat hasil yang akan didapatnya. 

Untuk itu, Idham Azis mengajak taruna dan taruni Akademi Kepolisian untuk membudayakan kata-kata yang baik tersebut sejak dini. “Anak-anak perlu dibiasakan diri agar kelak dapat terus menggunakan bahasa yang baik dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Idham Azis mengingatkan 293 taruna Akpol angkatan 51 Batalyon Adnyana Yuddhaga yang tengah diwisuda. 

Pada acara wisuda yang juga dihadiri Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto, Gubernur Akpol Irjen Asep Syahrudin, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, serta pejabat lainnya itu Jenderal Idham Azis menyebutkan bahwa faktanya memang manusia sering terlupa bahwa meminta bantuan dapat dilakukan dengan cara-cara yang lebih santun dan enak didengar. “Mudah saja, cukup dengan menambahkan kata tolong, maka semua terdengar lebih baik. Coba saja. Apa sulitnya menambahkan satu kata di deret kalimat permintaan bantuan itu? Tidak ada sulitnya, bukan?,” kata Idham Azis. 

Idham Azis mengingatkan bahwa menggunakan kata tolong tidak pernah merendahkan diri manusia sebagai orang yang meminta bantuan. Di sisi lain, hal tersebut justru menandakan bahwa orang tersebut menghormati orang yang hendak memberi bantuan kepadanya. 

Sementara itu kata Idham Azis menambahkan, dari tiga kata (TMT) itu, kata yang paling sulit diucapkan adalah kata maaf. Karena manusia memang memiliki ego dan gengsi yang tinggi untuk mengakui jika ia melakukan kesalahan. Malah tidak jarang pula yang bersalah justru yang paling besar aura perdebatannya, semata-mata hanya untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah atau bukan ia yang paling salah. 

“Dengan meminta maaf, kita dapat meruntuhkan ego atas ke-Maha Benar-an yang ada di dalam diri. Sejatinya, tidak ada manusia yang tidak memiliki kesalahan, dan oleh karenanya kata maaf masih diperlukan,” ungkap Idham Azis. 

Dikatakan, kata ajaib berikutnya adalah terimakasih. “Bentuk penghargaan atas upaya seseorang itu tidak harus berbentuk medali, piala, lencana emas, apalagi uang. Hal paling sederhana, murah, dan mudah yang dapat kita lakukan adalah mengucapkan terima kasih. 

Sekecil apa pun bantuan yang telah ia berikan, hal itu tentu sangat membantu kita di kala kesulitan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih,” kata Jenderal Idham Azis mengingatkan taruna dan taruni Akademi Kepolisian.  
Pada acara wisuda itu, dimana Capaja atas nama Ivan Pradipta menjadi lulusan terbaik dan meraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian 2020 tersebut, Kapolri tak lupa mengingatkan agar para lulusan Akpol tidak sombong dengan pangkat yang didapatkan usai lulus.  
“Pangkat yang tinggi tidak boleh membuat kalian bertinggi hati, hingga enggan meminta maaf jika berbuat kesalahan. Jangan kau sombong. Mentang-mentang perwira remaja, enggak boleh itu. Tidak hina kau kalau kau minta maaf," kata Idham. (Firman Sikumbang)
iklan adsense

Post a Comment

0 Comments