POLSEK IV ANGKAT CANDUNG PANTAU SIMULASI PENCOBLOSAN PILKADA

iklan adsense

POLSEK IV ANGKAT CANDUNG PANTAU SIMULASI PENCOBLOSAN PILKADA 

BUKITTINGGI, Pionir—Jumat 27 November 2020 jam 15.00 WIB itu, ratusan orang mengikuti simulasi pencoblosan pilkada serentak di masa pandemi Covid-19, bertempat di Kantor Kecamatan Candung Kabupaten Agam, yang masuk dalam wilayah hukum Polres Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Simulasi pencoblosan pilkada ini dihadiri Kapolsek IV Angkat Candung AKP Purwanta, SH, Camat Kecamatan Candung diwakili Sekcam Ifriadi, SE, Wakapolsek Iptu Erman, SH, Kanit Intelkam Ipda Serinaldi, Kasi Humas Ipda Agus Salim, Kanit Binmas Ipda Hendrizal, Ka SPKT “C” Aiptu Ali Akbar, Ketua PPK Kec. Candung Afri Mulyadi beserta anggota. Juga tampak hadir Ketua Panwascam Kecamatan Candung Zul Hendra berserta anggota, para Ketua KPPS se-Kecamatan Candung, para Pengawas TPS dan lainnya. 

Kata Kapolsek IV Angkat Candung AKP Purwanta, SH pada Pionir Sabtu 28 November 2020, agar penyelenggaraan Pilkada berlangsung dengan sukses, tentu harus dibarengi dengan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. “Disinilah peran penting Polri sebagai pengemban fungsi pemerintahan yang bertugas sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, untuk bertanggung jawab dalam mengawal pelaksanaan Pilkada agar berjalan dengan damai dan tertib,” kata Purwanta. 

Dikatakannya, karena pelaksanaan Pilkada serentak ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, KPU Kabupaten Agam akan menerapkan beberapa hal baru dalam proses pemungutan suara sebagai bagian dari protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 

“Warga yang akan mencoblos diwajibkan memakai masker, mencuci tangan hingga memakai sarung tangan plastik. Selesai mencoblos warga juga tetap diberi tinta namun tidak mencelupkan jari melainkan diteteskan,” ujar Purwanta. 

Setelah ditetesi tinta kata Purwanta menambahkan, warga juga kembali mencuci tangan di tempat yang disediakan oleh petugas. Mereka yang kedapatan bersuhu lebih dari 37,3 derajat akan tetap mencoblos namun di bilik khusus dan petugas berpakaian hazmat.

Purwanta mengatakan, simulasi yang dilakukan pada hari Jumat itu tujuannya agar masyarakat mengerti bagaimana KPU melaksanakan pencoblosan di masa pandemi Covid-19.

Ia pun berharap, dengan simulasi yang menerapkan protokol kesehatan, tidak ada klaster penularan Covid-19 pada saat pilkada serentak 9 Desember mendatang. (Firman Sikumbang)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments