POLSEK V KOTO KAMPUNG DALAM KAWAL TIM MELAKUKAN CONTACT TRACING KE NAGARI SIKUCUR TIMUR

iklan adsense

POLSEK V KOTO KAMPUNG DALAM KAWAL TIM MELAKUKAN CONTACT TRACING KE NAGARI SIKUCUR TIMUR 

PARIAMAN KOTA, Pionir--Kapolsek V Koto Kampung Dalam, Polres Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) AKP Kasman S.Sos, MH pada Sabtu 15 November 2020 menurunkan beberapa orang personelnya mendampingi Ketua Satgas Covid-19 Velmi Tulalo, Pimpinan Puskesmas Sikucur Ali Nusyiah, Bidan Desa Herlincewati dan beberapa orang anggota TNI untuk melakukan contact tracing (pelacakan kontak) untuk kasus Covid-19 ke Nagari Sikucur Timur. 

Kata Kasman kedatangan tim gabungan ke nagari itu untuk memberikan arahan kepada keluarga yang kontak erat dengan pesien positif Covid-19 atas nama Liza Livia Srierma yang sudah dibawa ke RSUD Pariaman. 

“Tim juga mengimbau agar keluarga yang kontak erat dengan pesien supaya datang ke Puskesmas Sikucur untuk di swab, kemudian memberikan himbauan agar masyarakat tetap memakai masker dan tetap mematuhui protokol kesehatan,” kata Kasman menjelaskan. 

Menurut Kasman, Contact Tracing ini penting untuk dilakukan karena berguna mengendalikan laju penyebaran virus corona. “Di berbagai negara banyak orang kemudian dipantau dan dievaluasi saat diketahui pernah kontak dengan pasien positif Covidhal itu sangat penting-19, dan kita pun melakukan itu karena penting untuk mengendalikan laju penyebaran Covid-19,” ungkap Kasman. 

AKP Kasman menegaskan, identifikasi terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 inilah yang merupakan konsep contact tracing. Gagasan di balik konsep ini adalah pencegahan penyebaran infeksi ke kerumunan besar atau komunitas melalui pemutusan rantai transmisi. 

“Secara medis pelacakan kontak adalah sarana utama untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular seperti Covid-19, STDs, Ebola dan tuberkulosis. Ini adalah konsep yang digunakan mendeteksi jumlah orang yang terinfeksi setelah melakukan kontak dekat dengan kasus positif penyakit,” ungkap Kasman. 

Ia pun mencontohkan untuk kasus Covid-19, dimana pandemi yang telah menginfeksi ratusan ribu orang di seluruh dunia ini bersifat menular. Penularan virus bisa melalui droplet (percikan partikel liur dari batuk, bersin atau saat berbicara), sehingga kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus memungkinkan penyebaran. 

Yang dekat dengan orang terinfeksi inilah yang berpotensi menyebarkan lagi virus saat berada di kerumunan. Sebab tak jarang di antara mereka bahkan tak menyadari telah membawa virus di tubuhnya. 

“Karena itulah penting melakukan penelusuran kontak atau contact tracing guna mengendalikan pergerakan orang yang sudah berpotensi tertular tadi. 

Jadi, konsep pelacakan kontak dimaksudkan untuk memberikan respons cepat ke orang yang baru atau diduga terinfeksi dan mengawasi mereka dengan cermat. Langkah ini bagian dari pencegahan penyebaran virus lebih lanjut,” ungkap AKP Kasman. (Firman Sikumbang)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments