POLSEK KAMPUNG DALAM HIMBAU WARGA SIAGA BENCANA

iklan adsense

POLSEK KAMPUNG DALAM HIMBAU WARGA SIAGA BENCANA 

PARIMAN KOTA, Pionir-- Guna mengantisipasi terjadinya bencana alam Kapolsek Kampung Dalam AKP Kasman.S.Sos.MH menintruksikan pada personilnya untuk menggiatkan patroli dan melakukan sambang dialogis siaga bencana pada warga masyarakat di masing-masing daerah binaanya.

Hal itu dilakukan guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat apa bila disuatu waktu terjadi bencana alam diwilayah hukumnya, kata Kasman.

Kasman mengatakan, imbauan dan pesan siaga bencana itu dilakukan terkait musim hujan dengan curah hujan yang tinggi menyebabkan disuatu waktu bisa terjadi bencana alam seperti, banjir, longsor dan pohon tumbang, ungkapnya.

"Untuk itu kami harapkan kepada masyarakat, agar siap diri untuk menghadapi bila terjadi bencana alam. Dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam bila sewaktu–waktu terjadi,” ujarnya. 

Menindak lanjuti intruksi Kapolsek Kampung Dalam itu  Bhabinkamtibmas Nagari  Sikucua Tengah, Briptu Dahnil Khodrianto telah pula melakukan sosialisasi bersama warga binaanya di Korong Kampung  Tanjung Kanagarian Sikucuah Tengah, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu 31 Maret 2021

Dalam giat sosialisasi itu Briptu Dahnil Khodrianto juga menyampaikan kesiap siagaan benca alam pada warga binaanya di daerah tersebut. Selain itu juga memberikan imbauan tentang penerapan protokol Kesehatan dalam memutus rantai penyebaran Virus Corona atau Covid 19 dalam menuju Tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru New Normal. 

Dikatakan Briptu Dahnil Khodrianto, saat ini masyarakat masih banyak yang menganggap kata "New Normal" tersebut sebagai gambaran situasi sudah kembali normal.  Paling tidak, yang bisa kita tangkap dari fakta di lapangan, yaitu adanya aktivitas masyarakat yang mulai menyukai keramaian dan berkerumunan. Begitu pula protokol kesehatan yang sudah mulai diabaikan.  

Briptu Dahnil Khodrianto mengatakan, masyarakat belum sepenuhnya patuh dan paham protokol kesehatan sebagai prasyarat untuk program transisi setelah dilakukan Pelonggaran PSBB yaitu menuju Adaptasi Kebiasaan Baru "New Normal" katanya.

Dahnil Khodrianto menegaskan, kebiasaan baru untuk hidup lebih sehat harus terus menerus dilakukan masyarakat dan setiap individu, sehingga menjadi norma sosial dan norma individu baru dalam kehidupan sehari hari. 

“Bila kebiasaan baru tidak dilakukan secara disiplin atau hanya dilakukan oleh sekelompok orang saja, maka hal ini bisa menjadi ancaman wabah gelombang kedua" katanya ( Firman Sikumbang)


iklan adsense

Post a Comment

0 Comments