KP Mandeh III-2006 Periksa KM Puspa 02 di Laut Lepas

iklan adsense

KP Mandeh III-2006 Periksa KM Puspa 02 di Laut Lepas

Padang, Pionir--Fakta membuktikan aktivitas pada kapal nelayan jenis bagan paling banyak memiliki potensi risiko berbahaya. Karena nelayan bagan masih belum menjadikan aspek keselamatan menjadi salah satu pertimbangan penting dalam operasi penangkapan ikan yang mereka lakukan.

Dari data yang diperoleh Pionir, Kapal angkut yang digunakan dapat mengangkut 10-12 orang nelayan bagan, 2 kru kapal, serta terdapat penumpang selain nelayan bagan yang jumlahnya dapat lebih dari 5 orang yang ikut berlayar. Kecilnya area pada kapal angkut, dengan jumlah penumpang yang banyak dan ditambah dengan berat jumlah barang yang diangkut tersebut berpotensi menyebabkan peluang kecelakaan yang tinggi. 

Tak hanya itu, kondisi tersebut juga diperparah dengan situasi di atas kapal angkut yang tidak terdapat seorang penumpang pun yang menggunakan alat keselamatan dan APD (Alat Perlindungan Diri), serta juga tidak tersedianya alat-alat tersebut di dalam kapal yang seharusnya dilengkapi apabila hendak melakukan aktivitas pelayaran.

Karena itulah pada Jum'at siang 15 Oktober 2021 personel Ditpolairud Polda Sumbar melakukan patroli rutin menggunakan kapal patroli (KP) Mandeh III-2006.

Kata Dirpolairud Polda Sumbar, Kombes Pol Sahat M. Hasibuan kapal patroli itu merupakan kapal cepat jenis pemburu yang diberi nama KM Mandeh III 2006.

“Kapal tersebut digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengamanan laut di wilayah Sumbar. Spesifikasi teknisnya lebih unggul dari kapal-kapal yang dimiliki Ditpolairud Polda Sumbar sebelumnya, dimana mesinnya memiliki 4 x 300 HP,” kata Sahat Hasibuan.

Ia pun mengatakan bahwa kehadiran kapal cepat itu cukup membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di wilayah perairan Sumbar, terutama menciptakan wilayah laut yang kondusif dan aman, guna mengantisipasi ancaman dan gangguan kamtibmas.

Saat itu kata Sahat menambahkan, personel KP. MANDEH III-2006 yang dipimpin Bripka Alfi Yolanda beranggotakan Brigadir Rendi, Bharaka Gilang dan Bharaka Riski melakukan pemeriksaan terhadap kapal nelayan jenis bagan KM. Puspa 02, Gt. 54 pada posisi 1° 3' 469" S 100° 10' 712" E, yang dinakhodai Alyas.

“Kapal dengan muatan ikan dengan tujuan ke Teluk Bayur itu beranggotakan ABK sebanyak 12 orang. Terhadap crew kapal motor tersebut dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan dan muatan kapal motor tersebut. Saat itu anggota kita tidak memukan pelanggaran. Namun anggota kita memberikan imbauan agar selalu patuhi protokol kesehatan dan selalu membawa alat keselamatan saat ke laut,” ujar Sahat Hasibuan. (Firman Sikumbang)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments