Para Polisi Wanita Disua di Tengah Pasar

iklan adsense

 Para Polisi Wanita Disua di Tengah Pasar

Padang, Pionir—Tepat di Hari Pahlawan (10 November 2021) itu beberapa orang Polisi Wanita (Polwan) dari Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Sumatera Barat (Sumbar) terlihat “berlalulalang” di Pasar Raya Padang.

Kehadiran para Polwan yang tergabung dalam tim Puti Singgalang itu ke Pasar Raya Padang bukan untuk berbelanja kebutuhan dapur, atau hanya sekedar untuk mengisi kebutuhan perut, namun untuk memantau penerapan protokol kesehatan di pasar rakyat tersebut.

Kegiatan itu  dipimpin Aipda Feggia Rimendha dengan anggota Briptu Mutia Medina, Bripda Huria Rifdah Roffi, Bripda Varendira Tiara Anggela dan Bripda Yola Fadila.

Kata Kasubditgasum Ditsamapta Polda Sumbar Kompol Dedy Indrawan, A.Mk pada Pionir, Kamis (11/11/2021), dalam situasi pandemi saat ini diperlukan disiplin yang ketat terhadap kehidupan sosial masyarakat, seperti memakai masker, jaga jarak phisik (physical distancing), mencuci tangan dengan sabun, dan tidak berkerumun. 

“Metode ini dianggap sebagai upaya yang paling efektif untuk mencegah dan mengurangi angka penyebaran virus corona atau Covid-19. Oleh sebab itu kita menurunkan para Polwan yang tergabung dalam tim Puti Singgalang, guna memantau kedisiplan pedagang dan pembeli di Pasar Raya Padang tersebut,” kata Dedy Indrawan.

Dikatakannya, penerapan protokol kesehatan dinilai memberi kesempatan kepada masyarakat untuk produktif.  Akan tetapi, kegiatan produktif tersebut harus disertai dengan sikap disiplin dan harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat. 

“Kita mengintruksikan kepada personil Polwan Puti Singgalang Ditsamapta Polda Sumbar agar selalu memberikan sosialisai kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Selain mengedukasi dan sosialisasi kepada pedagang di Pasar Raya Padang, kata Dedy Indrawan, Polwan Puti Singgalang Ditsamapta Polda Sumbar pada hari itu juga mengedukasi pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Jendral Sudirman, Jalan Ujung Gurun, Jalan Ir. H. Juanda, Jalan S. Parman,  Jalan Jhoni Anwar dan Jalan Khatib Sulaiman

Dikatakan Dedy Indrawan, kegiatan itu dilakukan untuk mendisiplinkan warga masyarakat khususnya bagi pengunjung pasar baik pedagang maupun pembeli, sehingga lebih tertib melaksanakan protokol kesehatan terutama pemakaian masker.

"Dalam giat sosialiasi itu lebih ditekankan pada warga yang beraktivitas di pasar wajib menggunakan masker, larangan berkerumun, dan wajib cuci tangan saat selesai beraktivitas di pasar," katanya.

Dikatakanya, imbauan untuk melaksanakan protokol kesehatan (prokes) akan dilakukan setiap hari di semua tempat umum, terutama pasar. "Ini upaya Ditsamapta Polda Sumbar untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polda Sumbar,” ucapnya.

Lanjut Dedy, giat sosialisasi ini juga digelar di sekolah dan tempat ibadah. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi upaya terbaik dalam mengajak masyarakat agar lebih disiplin menerapkan prokes.

Dikatakanya, penerapan pendisiplinan protokol kesehatan diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk bisa produktif. Namun, kata Dedy, beraktivitas di masa pandemi Covid-19 saat ini menuntut semua pihak tetap mematuhi protokol kesehatan.  

“Bila kebiasaan baru tidak dilakukan secara disiplin atau hanya dilakukan oleh sekelompok orang saja, maka hal ini bisa menjadi ancaman wabah gelombang kedua," tuturnya. 

Dirsamapta sengaja berdayakan Polwan 

Sebagai Direktur Samapta (Dirsamapta) Polda Sumatera Barat (Sumbar), Kombes Pol. Achmadi, S.I.K menyadari kendala dan kelemahan dihadapi Polri dalam menata Polisi Wanita (Polwan), antara lain jumlah Polwan yang masih relatif kecil.  

“Idealnya jumlah Polwan adalah 30 persen dari total jumlah anggota Polisi. Peningkatan jumlah Polwan itu diperlukan, mengingat masalah yang dihadapi Kepolisian bertambah dan  mengalami perubahan,” katanya.

Untuk itu kata dia, dalam kerangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya dalam penyelenggaraan tugas Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Sumbar, perlu adanya pemberdayaan peran Polwan. 

"Pemberdayaan ini penting, karena merupakan suatu strategi dalam paradigma pembangunan  peran (role) yang berpusat pada pembangkitan dan peningkatkan kemampuan subyek. Pendekatan  ini  menyadari pentingnya kapasitas Polwan untuk meningkat kemandirian dan kekuatan internal,” ujarnya. 

Saat ini kata Achmadi, Polwan Ditsamapta Polda Sumbar telah diberdayakan dengan baik, yang tergabung dalam tim Puti Singgalang. (Firman Sikumbang)


iklan adsense

Post a Comment

0 Comments