Atasi Penyakit Mulut dan Kuku, Kanit Intelkam Polsek Sungai Geringging Lakukan Koordinasi Dengan Korlap Dinas Peternakan

iklan adsense

Atasi Penyakit Mulut dan Kuku, Kanit Intelkam Polsek Sungai Geringging Lakukan Koordinasi Dengan Korlap Dinas Peternakan

Pariaman kota, Pionir--Polsek Sungai Geringging (Suger) Polres Pariaman memberi perhatian terhadap upaya pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak. Oleh karena itu koordinasi terus dilakukan dengan pihak terkait, dalam hal ini Dinas Peternakan.

Seperti kali ini, Kapolsek Sungai Geringging Iptu Bambang Adrian, SH menginstruksikan Ps.Panit Intelkam Polsek Sungai Geringging Aipda Abrianto melakukan koordinasi dengan Koordinator Lapangan (Korlap) Dinas Peternakan Kecamatan Sungai Geringging Ulyadiman sekaitan penyebaran PMK pada hewan ternak jenis Sapi, Kerbau dan Kambing di Korong Simpang Malai Nagari Malai III Koto Kecamatan Sungai Geringging, Jum'at (27/5/2022).

Ps.Panit Intelkam Aipda Abrianto menyebutkan, dari hasil koordinasi sekitar pukul 14.00 WIB dengan koordinator Lapangan Dinas Peternakan Sungai Geringging Ulyadiman diketahui bahwa PMK pada hewan ternak yang ada di Kecamatan Sungai Geringging sudah ada yang terjangkit dan terkonfirmasi positif akibat virus Aphtovirus dari Family Picornaviridae di beberapa korong.

Namun demikian, lanjutnya, dari kondisi itu telah diberikan pada hewan jenis Sapi, Kerbau dan Kambing itu tindakan sportif berupa Obat Multivitamin kepada Sapi yang tersuspect PMK oleh Tim URC Dinas Peternakan Kabupaten Padang Pariaman, Rama Eka Putra.Spt dan Edi Sutiyono.

Dari keterangan koordinator diketahui pula bahwa ada beberapa gejala klinis diantaranya satu, berawal dari Demam tinggi hingga 41 ⁰C. Kedua, Hipersalivasi yakni Saliva atau air liur terlihat menggantung dan berbusa. Ketiga, Lepuh dan atau luka sekitar mulut, lidah, gusi, kulit sekitar teracak/kuku dan ambing. Keempat, Pincang, hewan enggan atau susah bergerak dan lebih sering berbaring.

Kelima, Nafsu makan menghilang dan nafas cepat. Keenam, Penurunan produksi susu dan berat badan. Ketujuh, dapat mengakibatkan kematian.

Dengan adanya gejala klinis tersebut, langkah-langkah yang sudah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Padang Pariaman adalah berupa membentuk tim URC di tiap-tiap kecamatan untuk menerima dan menampung setiap aduan dari warga. 

"Tim URC segera langsung turun ke lokasi untuk melaksanakan antisipasi berupa pemberian Multivitamin kepada hewan-hewan tersebut," tukas Aipda Abrianto

Berikut data sementara PMK hewan jenis Sapi di wilkum Polsek Sungai Geringging berdasarkan hasil investigasi di lapangan.

Di Korong Lambeh, untuk jumlah kasus konfirmasi lab positif dan negatif, nihil. Sedangkan jumlah ternak sakit 6 ekor, jumlah ternak suspect 32 ekor, dan jumlah ternak sembuh 1 ekor. Sementara jumlah ternak potong paksa dan jumlah ternak mati, nihil.

Korong Ujung Tanah, untuk jumlah kasus konfirmasi lab positif dan negatif, nihil. Sedangkan jumlah ternak sakit 3 ekor, jumlah ternak suspect 5 ekor. Sementara jumlah ternak sembuh, jumlah ternak potong paksa, dan jumlah ternak mati, nihil.

Korong Simpang Malai, jumlah kasus konfirmasi lab positif dan negatif, nihil. Sedangkan jumlah ternak sakit 3 ekor, dan jumlah ternak suspect  12 ekor. Sementara jumlah ternak sembuh, jumlah ternak potong paksa dan jumlah ternak mati, nihil.

Terakhir, untuk Korong Sungai Sirah, jumlah kasus konfirmasi lab positif dan negatif, nihil. Sedangkan jumlah ternak suspect  1 ekor, dan jumlah ternak sembuh 1 ekor. Sementara jumlah sakit, jumlah ternak potong paksa, dan jumlah ternak mati, nihil.

Menurut Koordinator Lapangan Dinas Peternakan Sungai Geringging Ulyadiman, data tersebut akan berubah ketika ada investigasi ulang dari pihak dinas ke lapangan. 

Ditambahkan Ulyadiman, kendala yang dihadapi adalah para warga pemilik ternak tidak mau atau enggan melaporkan kepada pihak dinas peternakan apabila ada ternaknya yang terkonfirmasi PMK. (UK1)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments