Kapolsek Sungai Limau, Berikan Pemahaman Kepada Masyarakat Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

iklan adsense

Kapolsek Sungai Limau, Berikan Pemahaman Kepada Masyarakat Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak 

Sungai Limau, Pionir-- Diketahui, satu dari tiga perempuan di dunia mengalami kekerasan, baik berupa kekerasan fisik maupun kekerasan seksual (WHO, 2010). Bahkan 1 dari 4 perempuan di negara maju juga mengalami kekerasan hingga mencapai 25%. 

Di negara-negara Afrika dan Asia, tingkat kekerasan terhadap perempuan paling tinggi yaitu sekitar 37%. Data tersebut menggambarkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan sudah sangat serius dan harus segera ditangani, karena akan menjadi hambatan dalam mewujudkan kesejahteraan perempuan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan kedepannya. 

Kekerasan merupakan bentuk dari ketidak seimbangan antara peran perempuan dan laki-laki hingga menimbulkan dominasi dan diskrimasi yang akan menghambat kaum perempuan untuk maju. 

Ada beberapa jenis kekerasan yang dialami perempuan yaitu kekerasan fisik, kekerasan emosional atau psikis, kekerasan ekonomi hingga kekerasan pembatasan aktivitas. Dari berbagai kekerasan tersebut, jenis kekerasan yang paling banyak terjadi yaitu kekerasan seksual sebanyak 38%. 

Tingginya angka kekerasan membuat  Kapolres Pariaman, Polda Sumatera Barat (Sumbar)  AKBP Abd Azis, S.IK mengambil inisiatif untuk mengantisipasi terjadi kekerasan perempuan dan anak tersebut diwilayah hukumnya. 

Berdasarkan hal itu Abd Azis memerintahkan anggotanya untuk secara masif mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak. 

Seperti yang dilakukan Kapolsek Sungai Limau, Iptu Diki Satria.SH bersama personilnya Bripka Syafri Nofiardi di Korong Mandailing, Kanagarian Gasan Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu 06  September 2023 pukul 10.00 Wib.

Pagi itu ia menyambangi masyarakat di daerah tersebut, dalam rangka mensosialisasikan anti kekerasan perempuan dan anak, sekaligus mensosialisasikan tentang kamtibmas.

Dalam kegiatan sosialisasi itu, Iptu Diki Satria bersama Bripka Syafri Nofiardi mengimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kesadaran kaum perempuan akan hak dan kewajibannya dalam hukum, dan meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya usaha untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak ,baik dalam konteks individual, sosial ,maupun institusional, serta melakukan kampanye tentang anti kekerasan terhadap perempuan dan anak secara terpadu.

"Kita berharap, melalui sosialisasi yang kita lakukan ini, masyarakat menyadari pentingnya mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak," ucapnya

Diki mengatakan, menghadapi fenomena kekerasan terhadap perempuan dan anak itu, Kepolisian sebagai garda terdepan dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas terpanggil untuk secara serius melakukan langkah-langkah konkret guna menanggulanginya, tentunya tanpa mengabaikan peran serta dari masyarakat dan instansi terkait lainnya, mengingat masalah perlindungan perempuan dan anak ini sejatinya merupakan masalah kita semua, tukasnya (Firman Sikumbang)


iklan adsense

Post a Comment

0 Comments